Prinsip
Kerja Motor Diesel
1)
Langkah Hisap
Piston
(torak) bergerak dari TMA ke TMB, katup masuk membuka dan katup buang tertutup.
Udara murni terhisap masuk ke dalam selinder diakibatkan oleh dua hal. Pertama,
karena kevakuman ruang selinder akibat semakin memperbesar volume karena
gerakan torak dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB), dan kedua,
karena katup masuk (hisap) yang terbuka.
Gambar 3 (diagram kerja katup motor diesel 4 tak), tanda panah putih melambangkan derajad pembukaan katup hisap. Katup hisap ternyata mulai membuka beberapa derajat sebelum torak (piston) mencapai TMA (dalam contoh : 100 sebelum TMA) dan menutup kembali beberapa derajad setelah TMB (dalam contoh : 490 setelah TMB).
Gambar 3 (diagram kerja katup motor diesel 4 tak), tanda panah putih melambangkan derajad pembukaan katup hisap. Katup hisap ternyata mulai membuka beberapa derajat sebelum torak (piston) mencapai TMA (dalam contoh : 100 sebelum TMA) dan menutup kembali beberapa derajad setelah TMB (dalam contoh : 490 setelah TMB).
Ket Gambar:
A.
Nozzle
B.
Swirl camber (pre combustion chamber)
C.
Silinder
D.
Piston
E.
Conesting rod (batang piston)
F.
Chark shat (poros engkol)
Penjelasan
Gambar
1.
Torak bergerak dari TMA ke TMB
2.
Katup masuk terbuka
3.
Katup buang tertutup
4.
Nose tertutup
2)
Langkah Komprensi
Poros engkol
berputar, kedua katup tertutup rapat, piston (torak) bergerak dari TMB ke TMA.
Udara murni yang terhisap ke dalam selinder saat langkah hisap, dikompresi
hingga tekanan dan suhunya naik mencapai 35 atm dengan temperatur 500-8000C
(932 – 1472 derajat F) atau (pada perbandingan kompresi 20 : 1).
Gambar 3 menunjukkan katup hisap baru menutup kembali setelah beberapa derajad setelah TMB (dalam contoh : 490 setelah TMB). Dengan kata lain, langkah kompresi efektif baru terjadi setelah katup masuk (hisap) benar-benar tertutup.
Gambar 3 menunjukkan katup hisap baru menutup kembali setelah beberapa derajad setelah TMB (dalam contoh : 490 setelah TMB). Dengan kata lain, langkah kompresi efektif baru terjadi setelah katup masuk (hisap) benar-benar tertutup.
1.
Katup masuk tertutup
2.
Katup buang tertutup
3.
Torak bergerak dari TMB ke TMA
4.
Nozle tertutup
3) Langkah Usaha (Pembakaran)
Poros engkol
terus berputar, beberapa derajad sebelum torak mencapai TMA, injector
(penyemprot bahan bakar) menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar (di atas
torak / piston). Bahan bakar yang diinjeksikan dengan tekanan tinggi (150-300
atm) akan membentuk partikel-partikel kecil (kabut) yang akan menguap dan
terbakar dengan cepat karena adanya temperatur ruang bakar yang tinggi (500-8000C).
Pembakaran maksimal tidak terjadi langsung saat bahan bakar diinjeksikan,
tetapi mengalami keterlambatan pembakaran (ignition delay). Dengan demikian
meskipun saat injeksi terjadi sebelum TMA tetapi tekanan maksimum pembakaran
tetap terjadi setelah TMA akibat adanya keterlambatan pembakaran (ignition
delay). Proses pembakaran ini akan menghasilkan tekanan balik kepada piston
(torak) sehingga piston akan terodorong ke bawah beberapa saat setelah mencapai
TMA sehingga bergerak dari TMA ke TMB.
Gaya akibat tekanan pembakaran yang mendorong piston ke bawah diteruskan oleh batang piston (torak) untuk memutar poros engkol. Poros engkol inilah yang berfungsi sebagai pengubah gerak naik turun torak menjadi gerak putar yang menghasilkan tenaga putar pada motor diesel.
Gaya akibat tekanan pembakaran yang mendorong piston ke bawah diteruskan oleh batang piston (torak) untuk memutar poros engkol. Poros engkol inilah yang berfungsi sebagai pengubah gerak naik turun torak menjadi gerak putar yang menghasilkan tenaga putar pada motor diesel.
4) Langkah Pembuangan
Katup buang terbuka dan piston
bergerak dari TMB ke TMA. Karena adanya gaya kelembamam yang dimiliki oleh roda
gaya (fly wheel) yang seporos dengan poros engkol, maka saat langkah usaha
berakhir, poros engkol tetap berputar. Hal tersebut menyebabkan torak bergerak
dari TMB ke TMA. Karena katup buang terbuka, maka gas sisa pembakaran terdorong
keluar oleh gerakan torak dari TMB ke TMA. Setelah langkah ini berakhir,
langkah kerja motor diesel 4 langkah (4 tak) akan kembali lagi ke langkah
hisap. Proses yang berulang-ulang tersebut diatas disebut dengan siklus diesel.
Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 2 (siklus kerja motor diesel 4 tak) dan
Gambar 3 (diagram kerja katup motor diesel 4 tak).
Mekanisme Katup pada motor diesel 4
tak
Gambar 4 Skema Mekanisme Katup Motor
Diesel 4 Tak
Gambar 5 Skema Mekanisme Katup Motor
Diesel 4 Tak
Cara kerja mekanisme katup yaitu : saat motor bekerja roda gigi poros engkol berputar menggerakkan
roda gigi bubungan sehingga poros
bubungan juga ikut berputar. Karena permukaan poros bubungan berbentuk
eksentris (lonjong) maka pengungkit (tappet) yang berhubungan dengannya
cenderung bergerak naik turun sesuai dengan bentuk permukaan poros bubungan
yang menggerakkannya. Gerak naik turun tappet tersebut diteruskan oleh batang
pendorong (push-rod) ke tuas penekan katup (rocker-arm) sehingga menekan (katup
terbuka) dan membebaskan katup (katup tertutup) secara bergantian mengikuti
putaran poros bubungan yang lonjong (eksentrik).
Urutan kerja mekanisme katup di atas bila dibuat ke dalam diagram alir (flow chart) adalah sebagai berikut :
Urutan kerja mekanisme katup di atas bila dibuat ke dalam diagram alir (flow chart) adalah sebagai berikut :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar